kata

Hai teman-teman Selamat Datang di blogku .

Semoga teman-teman suka dengan hiasan blogku dan semakin banyak orang mengunjungi blogku.

Selamat Melihat dan Tuhan Memberkati……….

Tuesday, October 22, 2013

Drama Cerita Rakyat


Bawang putih dan Bawang merah

(seting tempat sebuah desa)
Jaman dahulu kala di sebuah desa tinggal sebuah keluarga yang terdiri dari Ayah, Ibu dan seorang gadis remaja yang cantik dan baik hati ia bernama bawang putih.
Bawang putih:Ayah ,ibu andaikan aku menjadi anak yatim piatu bagaimanakah nasibku?
Ayah: Gak usah mikir begitu Nak.nasibmu ditangan Tuhan
Ibu:iya nak ibu juga selalu mendoakan nasibmu lebih baik dari sekarang
Bawang putih : Terima kasih Ayah Ibu doamu akan selalu kuingat
(setting tempat dirumah)
Bawang merah mengitip bawang putih dan merasa iri melihat kebahagian bawang putih bersama ayah dan ibunya dan menceritakan kepada ibu bawang merah
Bawang merah: Bu enak ya bu menjadi bawang putih mereka sangat bahagia mempunyai ayah nggak seperti aku
Ibu: Kamu juga bisa kok mempunyai ayah seperti bawang putih
Bawang merah: Maksud ibu
Ibu: Ibu punya rencana besok kamu kerumah bawang putih , ibu akan bingkin makanan untuk ibu bawang putih
Bawang merah: Emang ibu mau apa ,nanti juga kamu akan tau
(rumah bawang putih)
Bawang merah pergi kerumah bawang putih dan memberikan bubur ayam kepada ibu bawang putih dan tanpa diketahui bawang putih dan sejek itu ibu bawang putih menderita sakit yang tanpa sembuh-sembuh dan sampai akhirnya meninggal
Bawang putih: mengapa ibu nggak sembuh-sembuh,sakit apa bu.(sambil meneteskan air mata)
Ibu : ananda jangan kwatir kan masih ada ayah yang selalu sayang dan menjagamu
Ayah : iya nak ayah juga sayang sama kamu jangan menangis terus kamu harus tetap berdoa agar ibu cepat sembuh
(tak berapa lama ibu bawang putih meninggal dunia)
bawang putih: Ibu mengapa engkau meninggalkan aku,aku takut ibu (sambil menangis)
ayah : Sudahlah nak ibu sudah bahagia disana ,relakan ibu nak ayah sambil memeluk anaknya dan mencoba menghibur hati anaknya
bawang putih :Ibu…ibu kenapa tinggalkan aku ( sambil menangis tersedu-sedu)
                         iya ayah kenapa ibu tega yah sama kita.
Ayah: Mungkin ini sudah takdir Tuhan
(di sebuah desa)
Di desa itu tinggal pula seorang janda yang memiliki anak bernama Bawang Merah. Semenjak ibu Bawang putih meninggal, ibu Bawang merah sering berkunjung ke rumah Bawang putih sambil membawa makanan untuknya dan berpura-pura iba kepada bawang putih.
Bawang merah : Iya bawang putih jangan menangis terus apa yang dikatakan ayah benar ibumu sudah bahagia dialam baka sana
Bawang putih: Tapi aku sedih sudah tidak mempunyai ibu(sambil menangis tersedu-sedu)
Bawang merah:Iya bawang putih aku kan selalu menjadi sahbatmu(sambil tersenyum)
Bawang putih: Apa benar bawang merah kau mau menjadi sahabatku?
 Ibu :(sambil memeluk bawang putih dan bawang merah)
         Benar nak bawang merah akan menjadi sahabatmu dalam suka maupun duka
(rumah)
Hari-hari telah berlalu kesedihan pun masih di rasakan bawang putih dan ayahnya
Bawang putih; (Melamun)sambil berkata ibu mengapa pergi meninggalkan aku.aku sangat rindu ibu
Ayah: Nak kenapa kamu menangis (memegang pundak bawang putih)
Bawang putih:Aku teringat ibu yah dan mengapa ibu cepat sekali meninggalkan kita
Ayah: Sudah nak jangan terus menangis.nanti ibumu juga akan sedih  di sana.ibu pasti sudah tenang bersama malaikat-malaikat Tuhan di sana
Bawang putih:Tapi aku jadi nggak punya ibu yah(menangis)
Ayah:Nah bagaimana kalau ayah mencari ibu lagi,biar kamu nggak kesepian lagi dan kamu mempunyai ibu
Bawang putih:(berseri-seri)tapi siapa yang mau menjadi ibuku yah?
Ayah:Hmmmm….bagaimana kalau ibu bawang merah saja.kan bawang merah juga baik sama kamu dan kamu bisa menjadi saudara
Bawang putih:Yah emangnya bawang merah mau menjadi saudaraku dan ibunya bawang merah mau menjadi ibuku
Ayah:Ya kita nanti akan tanya pada ibu bawang merah dan bawang merah
(dirumah bawang merah)
Dan ayah bawang putih dan bawang putih bertamu kerumah bawang merah
Ayah:Permisi…..permisi
Ibu: mari silahkan masuk,Bawang merah cepat kesini lihat nih sapa yang datang
Bawang merah :Oh bawang putih silahkan duduk
(ruang tamu)
Ibu: Maaf tumben kesini,ada apa ya
Ayah:Begini loh kedatangan saya yang pertama mau bersilaturahmi dan yang kedua kalau tidak keberatan saya mau bertanya kepada bawang merah
Ibu: Loh ada apa nih,apa bawang merah punya salah ,kalau punya saya sebagai ibunya minta maaf
Ayah:Oh tidak sama sekali justru tujuan saya kesini ingin bertanya pada bawang merah ,apakah bawang merah bersedia menjadi saudara bawang putih
Ibu: Lah maksud bapak gimana?
Ayah:Maksud saya bawang merah menjadi saudara bawang putih dan ibu menjadi ibu bawang putih.
Ibu:(Gembira)maksud bapak,
Ayah: bawang merah menjadi saudara bawang putih dan ibu menjadi ibu bawang putih
Ibu:Yah saya bersedia menerima tawaran bapak itu
(Rumah bawang putih)
Tak lama kemudian mereka menikah.dan mulailah kelihatan sifat asli mereka apalagi bawang merah tau bahwa bawang putih lebih cantik apalagi setelah tau bahwa bawang putih mempunyai teman seorang  pangeran yang sangat tampan dan kaya.
Bawang merah: Wah ada pangeran yang tampan,ah pasti pangeran itu mencari aku?(sambil menatap wajah pangeran dan melamun)
Pangeran: Permisi….Permisi
Bawang merah: Oh pangeran yang tampan mau mencari siapa pasti mencari aku orang yang tercantik di desa ini
Pangeran: Maaf bisa bertemu bawang putih
Bawang merah: (sambil Muka marah dan kesal) maaf tadi mencari siapa ya saya kurang jelas pasti mencari saya kan
Pangeran: Tidak saya kemari mencari bawang putih
Bawang merah : Pasti saya salah mendengar kan.pasti mencari bawang merah bukan bawang putih
(Di depan rumah)
Pada saat itu bawang putih lewat didepan pangeran,tetapi bawang putih tidak tau kalau tamu itu adalah pangeran,dan ketika itu juga pangeran mengejar bawang putih ketika bawang putih hendak mencuci pakaian disungai
Pangeran: Bawang putih tunggu aku.aku adalah pangeran yang selama ini mencari kamu
Bawang putih: Apa betul kamu adalah pangeran?
Pangeran:Iya bawang putih aku pangeran, kamu kemana saja selama ini?(sambil memegang tangan bawang putih)
Bawang putih: Pangeran aku senang pangeran sudah kembali
Pangeran: Iya bawang putih aku berjanji akan menjagamu selamanya
(didalam rumah)
Bawang merah mengitip apa yang dilakukan Pangeran dan Bawang putih.dan dari situlah Bawang merah semakin benci .dan melaporkan semua itu kepada ibunya
Bawang merah:(sambil bermuka marah)Sialan lagi-lagi bawang putih                        
lebih beruntung   daripada aku (sambil berjalan menemui ibunya)Ibu kenapa kita selalu sial dan lagi-lagi bawang putih yang lebih beruntung .Kenapa bu bukan aku?
Ibu : Ya nggak mungkinlah nak masa pangeran suka sama bawang putih kan kamu lebih cantik dari bawang putih
Bawang merah: Benar juga ya bu bagaimana kalau kita sikirkan bawang putih saja?
Ibu: Benar juga ya nak.kalau kita sikirkan bawang putih otomatis kamu yang akan mendapatkan pangeran
Dan mereka pun merencanakan sesuatu agar dapat menyikirkan bawang putih.bawang merah dan ibunya menemukan ide untuk menyuruh bawang putih mencuci pakaian yang cukup banyak sehingga selendangnya atau salah satu pakaiannya hangut terbawa air dan tanpa diketahui bawang putih.
Bawang merah: Darimana saja kamu lama sekali (sambil memeriska semua pakaian yang ditugakan bawang  merah ternyata salah satu selendangnya ada yang hilang sehingga bawang putih dimarahi oleh bawang merah dan ibunya)
Bawang putih :Maaf saya habis mencuci pakaian
Bawang merah :Bohong bu ,pasti kamu pergi dengan pangeran itu
Bawang putih:Tidak bawang merah aku benar-benar mencuci pakaian
Bawang merah :Buktinya selendangku kurang satu yang berwarna orange,pokoknya kamu harus mencari(sambil memegang rambut bawang putih)
Ibu: Iya pokoknya kamu harus mencari selendang itu sampai ketemu(sambil mendorong bawang putih)

(Disungai)
Akhirnya bawang putih mencari selendang itu . dalam perjalananan ia bertemu dengan paman yang sedang memandikan hewan peliharaannya
Bawang putih : Permisi paman,apakah paman tau selendangku yang hangut di sungai ini                                          yang berwarna orange
Paman : Namamu siapa Nak?
Bawang putih : Namaku bawang putih Paman
Paman : Oh bawang putih paman tidak tau selendang itu,coba kamu tanyakan sama nenek yang sedang mencuci pakaian
Bawang putih:Baik paman terima kasih
(disungai)
Bawang putih pun menemui nenek yang sedang mencuci pakaian
Bawang putih : Nek mau Tanya apakah nenek tau selendangku yang hangut di sungai ini
Nenek 1 : Nak,nama kamu siapa ?
Bawang putih: Namaku bawang putih nek
Nenek:Maaf nak nenek nggak tau,coba kamu tanya kepada nenek yang ada disebelah sana
(di sungai)
Menyusuri jalan yang sama pula,ketika itu juga bawang putih menemui nenek yang sedang duduk
 Bawang putih: Maaf nek apa nenek tau selendangku yang berwarna orange                                                               yang hangut disungai
Nenek 2: Kapan hangutnya nak?
Bawang putih: Tadi pagi nek
Nenek: Oh kalau kamu ingin bertemu dengan seladangmu mari ikut nenek (nenek sambil mengandeng tangan bawang putih)
(dirumah nenek)
Bawang putih sangat senang karena sebentar lagi ia akan segera menemukan selendangnya
Nenek: Bawang putih kalau kamu ingin menemukan seledangmu yang telah hilang               itu dan kamu harus bisa untuk tidak tidur malam ini
Bawang putih: Ya nek aku bersedia
Kemudian nenek itu meninggalkan bawang putih seorang diri ,hari pun berganti malam
Bawang putih: Aduh ngantuk sekali,tapi aku tidak boleh tidur aku harus menemukan selendangku  yang telah hilang itu.(sambil berjalan modar-madir dilihatnya sebuah alat tenun tanpa disadari bawang putih mengerjakan tenun itu,tanpa terasa pagi menjelang bawang putih pun dapat menyelesaikan selendang yang sangat bagus dan indah)
Keesokkan harinya bawang putih menemui nenek tersebut dan memberikan selendangnya yang telah dibuat tadi malam
Nenek : Bawang putih nenek sangat senang karena kamu bisa menyelesaikan selendang yang sangat bagus dan nenek tau kalau tadi malam kamu pasti tidak tidur dan sebagai hadiahnya nenek memberikan selendang yang kamu cari dan sebagai tanda terima kasih nenek kepada bawang putih . nenek akan memberikan hadiah kepada kamu dan disana ada tiga buah semangka silahkan kamu pilih hadiah yang kamu sukai
Bawang putih: Tidak usah nek saya sudah senang karena selendangku telah kembali
Nenek itu tetap menyuruh bawang putih mengambil salah satu buah yang ada di situ
Bawang putih : Ya sudah nenek bawang putih mengambil semangka yang kecil saja
Nenek : Kenapa kamu mengambil buah yang kecil nak?
Bawang putih: Buah ini sudah lebih dari cukup nek,terima kasih banyak nek
Nenek : Ya sama-sama nak mari nenek antar kamu pulang
(Dan ternyata Paman,Nenek 1,Nenek 2 adalah seorang bidadari)
Dirumah bawang putih)
Setelah sampai dirumah.bawang putih sudah disambut oleh bawang merah dan ibunya dengan marah
Bawang merah: Darimana saja kamu (sambil menarik-menarik tangan bawang putih)
Ibu : iya darimana saja kamu lama sekali mencari selendangnya.Ayo jawab jangan cuma diam aja?
Bawang putih: (sambil menangis)aku habis mencari selendangannya bawang merah
Bawang merah: Bohong kamu pasti habis bermain,buktinya kamu membawa buah semangka (sambil mengambil semangka itu dari tangan bawang putih
Bawang Putih : Jangan ini milikku
Bawang merah : (tetap merebut semangka itu)sehingga tak sengaja semangka itu jatuh dan terbelahlah menjadi dua dan didalamnya ternyata berisi perhiasan yang indah dan cukup banyak(semuannya terkejut)
Ibu:Darimana kamu mendapat semangka ini,cepat ceritakan
Dan ibu bawang merah menyuruh bawang putih menceritakan asal semangka itu dan bawang putih pun menceritakannya mulai dari awal sampai akhir.dan ibu bawang merah menyuruh bawang merah menghanyutkan salah satu selendang miliknya dan pura-purra mencarinya
Ibu : Bawang merah kamu kan lebih cantik daripada bawang putih .bagaimana kalau kamu pura-pura mencari selendang yang hangut disungai
Bawang merah: Kenapa harus bawang merah.kan perhiasan bawang putih sudah kita miliki
Ibu : Bodoh sekali kamu maksud ibu biar kita tambah kaya dan mempunyai banyak perhiasan.      Apa kamu tidak mau kalau kita mempunyai banyak perhiasan?
Bawang merah: Benar juga ya bu ,bawang merah pasti bisa seperti bawang putih dan bawang merah akan membawa semangka yang lebih besar bu
Disungai
Keesokkan harinya bawang merah pergi untuk mencuci pakaian dan membawa selenndang yang akan dihangutkan setelah hangut bawang merah mencari selendang itu seperti yang dilakukan oleh bawang putih dan menemui nenek yang ada di bawah pohon
Bawang merah: (sambil menangis)nenek apa nenek tau selendangku yang hangut?
Nenek : Kalau kamu ingin bertemu selendangmu mari kamu ikut nenek kerumah
(Dirumah nenek)
Sampai dirumah nenek.seperti yang dikatakan bawang putih.kalau kamu ingin bertemu selendangmu kamu malam ini kamu jangan tidur.kemudian nenek itu meninggalkan bawang merah.
Bawang merah : aduh ngantuk sekali ya (sambil mondar-mandir) tetapi bawang merah malah tidur tanpa menghiraukan adanya alat tenun disana
Keesokkan harinya bawang merah menemui nenek tersebut
Bawang merah:Mana selandangku nek?
Nenek: Nak ini selendangmu
Bawang merah : Oh ya nek , terima kasih                                                                                                                  Nenek mana hadiah buat aku
Nenek: Kamu mau hadiah juga .silahkan kamu pilih salah satu buah yang ada disana
Bawang merah: baik nek aku mengambil buah yang sangat besar (sambil berjalan dan mengambil buah itu)Nenek aku sudah  memilih buah ini
Nenek: Ya sudah nenek akan antar kamu pulang
Dirumah
Bawang merah sangat senang sampai dirumah dan bawang merah langsung menemui ibunya
Bawang merah: Ibu aku sudah pulang (wajah berseri-seri)dan ini semangkanya
Ibu: (ibu sangat senang menyambut bawanng merah).bagaimana bawang merah kamu sudah mendapatkan semangkanya
Bawang merah: Sudah bu,dan ini semangkannya
Ibu : Wah besar sekali bawang merah pasti perhiasannya banyak .ayo kita buka semangkanya (ternyata semangka itu bukan berisi perhiasan tetapi malah berisi ular dan kalajengking yang berjumlah sangat banyak dan ular itu langsung mengigit bawang merah dan ibunya seketika itu.)
(dirumah)
Pada saat kejadian belangsung pangeran pun segera datang sehingga bawang putih tidak tergigit ular dan kalajengking tersebut (sambil mengajak bawang putih keluar rumah)
Itulah kisah dari orang yang serakah dan bawang putih hidup bahagia dengan pangeran
Sekian dan terima kasih sudah membaca.
                                             




           
 

Friday, October 18, 2013

Cerpen


Haloo. Namaku Frisya Gita Ramadhani. Panggil aja Gita. Aku diam diam suka sama kakak kelasku. Namanya Dylan Pratama. Namun ternyata sahabatku juga mencintai Kak Dylan. Nama sahabatku Zaskia Adriani. Panggilannya Kia. Mau Tau kelanjutan ceritanya? simak aja
Pagi Itu..
“Hai Git.” sapa Kia. “Oh Hai juga Kia.” jawabku. “Aduh Bu. Pagi pagi jangan bengong kali” Canda Kia. “Udah ah ganggu aja lo” jawabku. “Lagi mikirin Kak Dylan ya?” Tebak Kia. “Apaan sih Lo?” gertakku. Sebenarnya apa tebakan Kia itu bener. Cuma gue malu aja. “halaah. Jujur aja kali” Desak Kia. “Tau ahh” Aku pun pergi meninggalkan Kia.
2 Bulan Kemudian…
Tak sengaja aku ikut Klub Pramuka. dan di situ aku di kelompokan sama Kak Dylan. Aku senang bukan main. Namun Kia tidak ikut Klub Pramuka. Lalu dipilih Secara acak siapa nama Pemimpin Cowok dan Cewek dalam Pramuka. Karena Pemimpin Pramuka sudah Kelas 12. “Pemimpin Girl’s Scouts Is Frisya Gita Ramadhani dari kelas 11 IPA” Umum Kak Fika. “Dan Pemimpin Boy’s Scouts Is Dylan Pratama” Umum Kak Nio. Wahh aku merasa paling bahagia sedunia. Selain menjadi Pemimpin Girl’s Scouts aku menjadi Pasangan Pemimpin Kak Dylan. Seiring waktu aku pun dekat dengan Kak Dylan.
Suatu Hari…
“Permisi boleh bertemu dengan Gita?” Tanya Kak Dylan. aku yang mendengarnya Kaget. “Ada apa Kak?” tanyaku. “Aku tunggu kamu di Taman” jawab Kak Dylan. “Oke Kak” jawabku
Di Taman…
“Kamu Mau nggak jadi pacarku?” Tembak Kak Dylan langsung. “Aa…pa?? I..Y..a. deh Kak” jawaku “Thanks ya” jawab kak Dylan sambil memelukku. sejak aku jadian sama Kak Dylan KIa mulai Jaga jarak denganku. hingga lama lama dia tak pernah muncul di hadapanku. aku menghiraukannya.
3 bulan kemudian…
“KIa kemana ya?” tanyaku ke Kak Dylan. Kak Dylan hanya menggeleng. “Kakak anterin ke rumah Kia ya” desakku. “Iya. ayo” jawab Kak Dylan
Di Rumah Kia…
“Assalamualakum. Kia Kia” Panggilku. “ehh Non Gita. Non Kia ada di rumah sakit Bakti husada non. Kankernya makin parah.” jawab Mbak Jumi. “Hahh? ya sudah yuk Kak Dylan” ajakku
Di Rumah sakit Bakti Husada… Ruang ICU
“KIa. Kenapa Lo nggak bilang?” Tangisku. “Sorry Git. maafkan aku karena aku telah membohongimu 2 kali” Isak Kia.”2 kali?” tanyaku bingung. “Iya sebenarnya aku.. aku.. aku suka ma Kak Dylan.” Kia menjawab. aku benar benar kaget. “nggak usah dipikirkan waktuku hanya 5 menit lagi.” senyum Kia. “Apa Kia pliss Bertahan Hidup” aku pun menangis. “Udahlah Git udah takdir” tawa Kia. aku menangis sejadi-jadinya selama 5 menit. 5 menit kemudian Tangan Kia telah melepaskan tanganku “Kia Kia bangun Kia Bangun” aku menangis. “Sabar ya Git.” ucap kak Dylan
So. Itu Ceritaku. Thanks For Read Guys

Ceritaku



Ceritaku Tentang Baju  Batik
Sebelum bel pulang sekolah aku dan teman-teman mendapat surat pemberitahuan dari Guru.
Sesampainya dirumah aku memberikan surat itu kepada Orang Tuaku.
Dan orang tua mengatakan kepadaku bahwa mulai hari kamis depan anak-anak semua
harus sudah memakai baju batik model apa saja yang penting sopan.
Wah gimana tuh teman-teman pakai baju batik pertama kali ?????????
Kalau aku sih pertama malu,terasa panas,dan resih .
Soalnya aku baru pertama kali memakai baju batik.
Aku binggung dan ragu-ragu memakai baju batik itu.
Dan akhirnya aku berusaha mencintai pakain batik .Dan mulai memakainya untuk pergi kesekolah.
Sekian Ceritaku.semoga bermanfaat. Tuhan Memberkati…………..

Thursday, October 17, 2013

Moving Class

Moving Class
Mengapa Harus Diadakan Moving Class ?
agar tercipta suasana yang baru.
dan model kelas yang baru

Apakah Warga SMP PIUS Sudah Siap Moving Class?
Mungkin belum,karena masih ada banyak anak yang pas pergantian jam,
 masih ada anak  yang berada di luar dan tidak mengikuti pelajaran
Entah itu dikarenakan pelajarannya  yang membosankan atau hal lain.
Apakah Dengan Adanya Moving Class Anak Dapat Menjaga Kebersihan?
Mungkin tidak,karena masih ada banyak anak yang tidak menjaga kebersihan .
Misalnya saja ada anak yang menulis contekan,mencoret-coret meja.dll.
Apakah Moving Class bisa dilaksanakan dengan baik?
Mungkin bisa,dengan cara datang tepat waktu .Entah itu pelajaran siapun.
Dan lebih-lebih menjaga kebersihan dimana pun kita menepati ruangan kelas, Walaupun itu bukan ruangan kelas kita tetapi kita harus tetap menjaga kebersihan.
Apakah Dampak Positif dan Negatif  dari Moving Class?
Dampak Positif :
 Œ Model Kelas Berganti.
  Guru tidak repot memindah-memindah media .
 
 ŽGuru tidam.
 
 Dampak Negatif :
ΠWaktunya Terpotong.
 Tidak Datang Tepat Waktu.
Ž Meja menjadi kotor,karena banyak coretan-coretan di meja .


Pendapat Saya :
Menurut saya,Moving Class tetap bisa berjalan bila siswa. dan guru bekerja sama menyepakati keputusan yang sudah dibuat dan di sepakati bersama